Satuan Acara Penyuluhan nutrsi pada ibu hamil
Pokok Bahasan : Nutrisi
Sub pokok : Nutrisi pada Ibu Hamil
Sasaran : Wanita yang sedang Hamil diwilayah binaan puskesmas Labuapi
Hari/ tanggal :
Waktu : 60 Menit
Tempat : Rumah Posyandu
Penyuluh : Kelompok V Komunitas
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, wanita hamil yang datang mengikuti jalannya penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan 60 menit warga dapat:
a) Menyebutkan pengertian nutrisi,
b) Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu hamil,
c) Menyebutkan tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil,
d) Menyebutkan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian nutrisi,
2. Kebutuhan nutrisi ibu hamil,
3. tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil,
4. akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan selama 10 menit:
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan umum
d. Kontrak waktu
e. Mengkondisikan peserta untuk berkonsentrasi
2. Kegiatan inti selama 30 menit:
a. Menjelaskan pengertian Nutrisi,
b. Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu hamil
c. Menjelaskan tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
d. Menjelaskan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil
3. Kegiatan Penutup selama 20 menit:
a. Peserta diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi
b. Melakukan evaluasi ulang terhadap materi yang diberikan.
c. Mengakhiri dengan salam penutup
D. Metode:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media:
1. LCD
2. Laptop
3. Layar
4. Laser
5. Leaflet
F. Evaluasi:
1. Prosedur : Setelah penjelasan materi.
2. Jenis : Lisan.
3. Bentuk : Uraian kegiatan.
4. Alat evaluasi :
a. Apa pengertian nutrisi ?
b. Apa saja makanan yang sebaiknya yang dikonsumsi oleh ibu hamil ?
c. Apa tanda dan gejala wanita hamil yang kekuragan nutrisi ?
d. Apa dampak dari kekurangan nutrisi ?
Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Nutrisi
adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh
tubuh.
2. Kebutuhan nutrisi Ibu hamil.
Nutrisi yang diperlukan adalah:
a. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
b. Protein
Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan mengganti
jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar
pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan
mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai
sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan
kacang-kacangan.
c. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur – sayuran.
d. Vitamin B kompleks
berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi
secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian,
kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
e. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
f. Vitamin E berguna
bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga
biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran
hijau.
g. Asam folat
berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat
pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang,
wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per
hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat
dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan
saraf pusat maupun otak janin.
h. Zat besi
yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya), daging dan hati.
i. Kalsium,
diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi
ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak
tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber
kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini
kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu
juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan
vitamin C. (conectique.com).
3. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil.
a. Kelelahan dan kekurangan energi
b. Pusing
c. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)
d. Kulit Kering
e. Gusi bengkak dan berdarah
f. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
g. Berat badan kurang
h. Pertumbuhan yang lambat
i. Kelemahan pada otot
j. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
4. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil
Jika
ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam kandungannya
juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada masa depan
kehidupan anak, yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya kegemukan
(obesitas), jantung, diabetes, kanker payudara, tekanan darah tinggi
hingga pertumbuhan hati janin yang tidak sempurna. Hati janin yang
kurang gizi tidak dapat tumbuh dengan baik. Hatinya akan kecil dan ini
menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna, termasuk
kemungkinan untuk mencernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan
hati yang kecil kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala
akibatnya. Jika janin dalam kandungan kurang gizi, maka janin
bersangkutan akan beradaptasi untuk menghemat makanan yang didapat. Ini
berarti tubuh janin akan mengalami perubahan terhadap enzim insulin,
dalam hal ini insulin tubuh tak begitu baik bekerjanya, sehingga
metabolisme karborhidrat tubuh dibatasi.
Pertumbuhan otak
Sel-sel
otak janin dibentuk sejak pembuahan dan berlangsung terus sampai umur
dua tahun. Namun terdapat masa pertumbuhan otak yang sangat cepat, yang
terjadi sejak umur kehamilan enam bulan sampai dua tahun. Oleh
karenanya, nutrisi janin dan anak harus diperhatikan.
Khusus
untuk sel-sel otak ini diperlukan asam lemak esensial yang tak dapat
dibentuk oleh janin anak, dalam hal ini adalah Omega 3, 6, DHA, dan
lain-lain. Maka ibu yang sedang hamil harus mendapat nutrisi yang
mengandung asam amino tersebut, dan bayi yang telah lahir juga harus
mendapatkan pasokan asam lemak esensial. Di samping pembentukan sel-sel
otak, terjadi pula proses pematangan fungsi sel-sel otak. Pematangan ini
terjadi setelah bayi lahir sampai umur empat tahun. Ini pun membutuhkan
gizi yang baik. Jika masa pembentukan sel dan pematangan sel-sel otak
telah lewat, meskipun terjadi perbaikan pemberian gizi, maka kekurangan
yang terjadi tidak dapat diperbaiki lagi.
Ibu
hamil yang kekurangan nutrisi dapat juga menyebabkan BBLR tipe KMK
angka kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Indonesia berkisar
9-30% bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain. Hingga saat ini
BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab
kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Sebanyak 25% bayi baru
lahir dengan BBLR meninggal dan 50% meninggal saat bayi.
Mengapa? BBLR rentan terhadap kekurangan nutrisi, infeksi, dan keterlambatan perkembangan saraf.
Ada 2 tipe BBLR
1. Prematur yaitu bayi yang lahir lebih awal dari waktunya (kehamilan < 37 minggu)
2. Bayi kecil masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan kurang.
Oleh
sebab itu, agar mendapatkan buah kandungan yang baik dan pertumbuhan
bayi yang baik pula, salah satu faktor terpenting yang harus
diperhatikan adalah masalah pengaturan gizi ibu sedini mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar