Kamis, 11 Juli 2013

METODE PENELITIAN



BAB III
METODE PENELITIAN

A.  Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada keluarga ekstended  yang didalamnya terjadi lansia di Lingkungan Kekalik Kelurahan Tanjung Karang.

B.  Populasi dan Sampel penelitian
1.  Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2001). Extended dengan lansia di Lingkungan Kekalik Kelurahan Tanjung Karang sebanyak 28 orang.

2.  Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh  populasi tersebut (Sigiono,2006:56). Sampel diambil dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi dari sampel. Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian. Penetapan kriteria sampel (inklusi dan eksklusi)diperlukan dalam upaya untuk mengendalikan variabel penelitian yang tidak diteliti, tetapi ternyata berpengaruh pada dependen.


3.  Besaran sampel
Pengambilan besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan rumus menurut Arikunto (2002) yaitu jika subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika populasi lebih dari 100 diambil 10%-15% dari jumlah populasi.
Dalam penelitian ini jumlah populasinya adalah 28 orang. karena jumlah populasi kurang dari 100 maka jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah semua jumlah populasi yang ada, yaitu sebanyak 28 responden.
4.  Tehnik Sampling
Tehnik penganbilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Probability Sampling dengan tehnik pourposive Sampling yaitu pengambilan sampel atau responden yang kebetulan ada atau tersedia sekaligus dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003).
kriteria sampel ada 2 macam yaitu kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi yang akan diteliti.
 Keriteria inklusi bagi lansia :
a.  Umur lansia 60-70 tahun
b.  Lansia yang tinggal dengan Keluarga 
c.  Lansia tidak menderita cacat fisik
d.  Lansia bersedia menjadi responden
Kriteria inklusi bagi keluarga :
a.  Bukan lansia
b.  Memiliki hubungan keluarga dengan lansia
c.  Memiliki  kepala keluarga
d.  Keluarga bersedia menjadi responden
Kriteria eksklusi adalah karakteristik dari subjek penelitian yang tidak diteliti. Kriteria eksklusi sampel pada penelitian ini adalah:
a.  Lansia dibawah umur 60 tahun
b.  Lansia yang tinggal sendiri
c.  Lansia yang tinggal dengan keluarga yang lansia
d.  Tidak memiliki kepala keluarga

C.  Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi dari variabel independen dan variabel dependen pada satu waktu (Nursalam, 2003).
D.  Metode Pengumpulan Data
Sebelum pengambilan data, responden yang sudah memenuhi syarat inklusi diberikan informed concent apakah bersedia atau tidak menjadi subyek penelitian. Responden memberi tanda tangan persetujuan sebagai sampel dalam penelitian.
Responden yang telah ditentukan sesuai dengan kriteria sampel diberikan kuesioner untuk mengetahui pola asuh keluarga dan lembar observasi untuk penanganan depresi pada lansia.

E.  Indetifikasi variabel dan definisi operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang memiliki oleh kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoadmodjo,2005).
a. Variabel independen (variabel bebas) adalah suatu stimulus aktivitas yang diamati, dimanipulasi dan diukur untuk untuk dapat diketahui hubungan pada variabel dependen (Nursalam,2003). Variabel yang independen dalam penelitian ini adalah Pola Asuh Keluarga.
b. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel respon atau output sebagai hasil dari suatu variabel dependen dalam penelitian ini adalah penanganan depresi pada lansia.
Table 3.1 Tabel Identifikasi Variabel
No
Variabel
Denisi Operasional
Parameter
Alat ukur
Skala
Skor

Independent:
Pola Asuh Keluarga

Suatu bentuk bantuan yang diberikan oleh keluarga berupa bantuan informasi, perhatian emosional, instrumental dan penilaian kepada anggota keluarga yang menghadapi masalah

1.  Mengenal masalah depresi pada lansia
2.  Mengambil keputusan
3.  Merawat lansia
4.  Mempertahankan lingkungan yang baik untuk lansia
5.  Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan

Kuesioner

Ordinal

1= Baik : 76-100%
2 = Cukup : 56-75%
3= Kurang : < 56%

Dependen:
Penanganan depresi pada lansia

Suatu tindakan yang diberikan pada lansia yang mengalami depresi dalam batas-batas yang dapat dilakukan oleh keluarga.

Meliputi penanganan serta bantuan terhadap:
1.  Pemenuhan kebutuhan ADL
2.  Penanganan psikososial
3.  Terapi keluarga
4.  Pengurangan ansietas
5.  Terapi kognitif

Observasi

Ordinal

1= Baik : 76-100%
2 = Cukup : 56-75%
3= Kurang : < 56%


2. Definisi operasional
Definisi Operasional memberikan pengetian suatu variabel dan menggambarkan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengukurnya (Brockopp, D.Y, 1999).
1.  Dukungan keluarga adalah suatu bentuk bantuan yang diberikan oleh keluarga berupa bantuan informasi, anggota keluarga yang menghadapi masalah.
2.  Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan ditandai dengan hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas-aktivitas yang biasa dan pada waktu yang  lampau.
3.  Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat sebagai tempat tinggalnya seorang lansia untuk mengisi sisa hidupnya.
4.  Lansia adalah periode perkembangan manusia dengan umur diatas 60 tahun serta masih hidup di tengah-tengah keluarga.

F.  Pengolahan data dan analisa data
1.  Instrumen
Isntrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah self report informasi form yang disusun  untuk mendapatkan informasi yang diharapkan dari responden sesuai dengan pertanyaan (Nursalam, 2001). Untuk mengukur dukungan keluarga, peneliti menggunakan alat ukur kuesioner pada keluarga yang dikaitkan dengan 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut Freeman. Sedangkan untuk mengukur depresi pada lansia digunakan kuesioner berupa Geriatric Depresion Scale.
Peneliti akan mengajukan permohonan untuk mendapatkan ijin meneliti kepada Kepala Lingkungan Kekalik dan Kelurahan Kekalik, setelah terlebih dahulu mengadakan diseminasi rencana penelitian. Setelah mendapat ijin peneliti mulai mengadakan penjajakan jumlah populasi dan sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Dalam pelaksanaannya peneliti mulai mengadakan pendekatan pada keluarga dan lansia untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden. Selanjutnya data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Setelah data terkumpul diberi skor berdasarkan standar atau parameter untuk menilai pola asuh keluarga dan penanganan depresi pada usia lansia. Selanjutnya data yang sudah diolah kemudian dianalisa dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil dari analisa tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk tabulasi.
Dari data hasil kuesioner maka didapatkan hasil berupa angka dan dinilai kemudian nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus dibawah ini:
Penilaian terhadap dukungan keluarga, dilakukan skor terhadap total hasil kuesioner dengan skor setiap item pertanyaan : bila jawaban ya diberi skor 1, dan bila jawaban tidak diberi skor 0 (Arikunto, 1983). Kemudian untuk menilai penanganan depresi total hasil observasi dengan skor setiap item pertanyaan : bila jawaban ya diberi skor 1 dan bila jawaban tidak diberi skor 0. Dari jumlah skor yang diperoleh selanjutnya dijumlahkan untuk menentukan kategori hasil penelitian. Adapun rumus yang dipakai adalah:


Setelah nilai prosentase dari masing-masing variabel dependen dan independen telah diperoleh selanjutnya nilai tersebut dikompersikan sesuai dengan kategori sebagai berikut:
a.  Kode 1 : baik, bila jumlah sekor yang diperoleh 76-100%
b.  Kode 2 : cukup, bila jumlah sekor yang diperoleh 56-75%
c.  Kode 3 : kurang, bila jumlah skor yang diperoleh <56 2004="" rikunto="" span="">

1.  Penyajian data
Penyajian data dari penelitian ini adalah dalam bentuk table distribusi frekuensi dan table silang (cross table).

2.  Analisa Data
Dari hasil pengisian kuesioner, data akan ditabulasikan dan dikumpulkan secara kuantitatif untuk mengetahui apakah ada pola asuh keluarga terhadap penanganan depresi pada lansia. Data yang dikumpulkan kemudian ditabulasi dan diuji dengan menggunakan tabulasi silang “Chi-square” dengan tingkiat kemaknaan 5% atau p = 0,05.

G.  Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian pada hakekatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian  yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalah, 2001). Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, S. 1993).

H.  Kerangka Kerja
 





















Gambar 3.1 : Bagan Kerangka Kerja Penelitian hubungan pola asuh Kelu Arga Terhadap Penanganan Depresi Pada penderita Lansia di Lingkungan Kekalik.



I.  Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti akan mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Desa Maria untuk mendapatkan proses tujuan. Kemudian setelah mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi:
1.  Lembar Persetujuan Penelitian
Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti dalam hal ini adalah keluarga. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan. Jika keluarga dan lansia bersedia diteliti maka mereka harus menanda tangani lembar persetujuan tersebut. Jika keluarga dan lansia m enolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
2.  Anomity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas keluarga dan lansia, peneliti tidak akan mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup dengan memberikode pada masing-masing lembar tersebut.
3.  Confidentiality
Semua informasi yang diberikan oleh keluarga dan lansia dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.



J.  Keterbatasan
Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian (Nursalam, 2000). Adapun keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam penelitian ini adalah:
1.  Pengumpulan data dengan kuesioner memiliki jawaban yang lebih banyak dipengaruhi yang bersifat subyektif, sehingga hasilnya kurang mewakili secara kualitatif.
2.  Terbatasnya kemempuan peneliti, waktu penelitian sehingga sampel yang didapatkan juga terbatas dan hasilnya kurang sempurna.



Tidak ada komentar: